Langsung ke konten utama

Postingan

Penyakit Blas Pada Tanaman Padi Dan Cara Pengendaliannya

Penyakit blas disebabkan oleh jamur  Pyricularia  grisea . Awalnya penyakit ini berkembang di pertanaman padi gogo, tetapi akhir-akhir ini sudah menyebar di lahan sawah irigasi. Di sentra-sentra produksi padi Jawa Barat seperti di Karawang, Subang, dan Indramayu; Jawa Tengah  di Pemalang, Pati, Sragen, dan Banyumas; Jawa Timur di Lamongan, Jombang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang, penyakit blas banyak ditemukan berkembang di pertanaman padi sawah. Jamur  P. grisea  dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian sampai menjelang panen. Pada fase bibit dan pertumbuhan vegetatif tanaman padi,   P. grisea  menginfeksi bagian daun dan menimbulkan gejala penyakit yang berupa bercak coklat berbentuk belah ketupat yang disebut blas daun. Pada fase pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai/leher malai disebut blas leher. Perkembangan parah penyakit blas leher infeksinya dapat mencapa...

Tahukah Anda Kelas Benih Padi ?

Klasifikasi  benih padi yang dikeluarkan Kementerian Pertanian dengan sub bagiannya yaitu Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) menempatkannya dalam 4 kelas, yaitu : 1. Benih Penjenis (BS / Breeder Seed / Label Kuning) Benih penjenis (BS) adalah benih yang diproduksi oleh dan dibawah pengawasan Pemulia Tanaman yang bersangkutan atau Instansinya. Benih ini merupakan Sumber perbanyakan Benih Dasar. 2. Benih Dasar (FS / Foundation Seed / Label putih) Benih Dasar (BD) adalah keturunan pertama dari Benih Penjenis. Benih Dasar diproduksi di bawah bimbingan yang intensif dan pengawasan yang ketat sehingga kemurnian varietas dapat terpelihara. Benih dasar diproduksi oleh Instansi/Badan yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan produksinya disertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi benih. 3. Benih Pokok (SS / Stock Seed / Label ungu) Benih Pokok (BP) adalah keturunan dari  Benih Dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehi...

Menghemat Air Sawah dengan AWD

Salah satu ancaman Perubahan iklim yang belakangan ini terjadi dapat berakibat pada kelangkaan pasokan air untuk pertanian. Hal tersebut sangat sangat meresahkan petani dan dapat menjadi ancaman yang serius, karena pada akhirnya kelangkaan air dapat menurunkan produksi dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Kelangkaan air dipicu bukan saja akibat perubahan iklim, namun disebabkan oleh cara penggunaan air yang boros. Petani kerap mengairi sawah mereka dengan cara menggenangi secara terus menerus. Cara tersebut selain boros air, juga berdampak pada peningkatan emisi gas rumah kaca. Menurut Bouman et al. (2007), kebutuhan air dengan cara di atas mencapai 1.900-5.000 liter air untuk setiap kilogram beras yang dihasilkan. Kini ada AWD (Alternate wetting and drying) yaitu satu teknologi hemat air yang dapat diterapkan petani untuk mengurangi penggunaan air irigasi di lahan sawah. Penerapan AWD bahkan dapat meningkatkan produksi padi selain menurunkan emisi/pelepasan gas rumah kac...

METODE PENYULUHAN PERTANIAN

Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai uapaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dari pengertian diatas maka dapat dijelaskan secara poin-poin tujuan penyuluhan adalah agar pelaku utama dan usaha mau dan mampu: 1.    Menolong dan mengorganisasikan dirinya 2.    Mengakses informasi pasar 3.    Mengakses teknologi 4.    Mengakses permodalan dan sumberdaya lainnya 5.    Meningkatkan produktivitas 6.    Meningkatkan efisiensi usaha 7.    Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya 8.    Meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk menjalankan pr...