Langsung ke konten utama

Ketahui 2 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Garam

 Apakah Anda sudah tahu, bahwa ternyata garam dapat diolah menjadi pupuk yang bagus untuk tanaman? Kali ini, Pak Tani Digital akan berbagi bagaimana cara membuat pupuk tanaman dari garam.

Indonesia memang terkenal dengan pertaniannya. Jika kita berbicara pertanian, maka Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduknya adalah seorang petani, apalagi yang berada di pedesaan.

Untuk bisa bertani, sekarang kita tidak perlu memiliki lahan yang luas, kita bisa memanfaatkan pekarangan untuk memulai bertani skala kecil. Untuk menghemat biayanya, kita juga bisa membuat pupuk yang dibutuhkan tanaman, dengan memanfaatkan bahan-bahan dapur seperti garam.

Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dapat menggantikan pupuk KCl dengan kadar pemakaian tertentu, karena garam mempunyai kandungan kimiawi NaCl.

Maka dari itu, ketika kita akan memulai berkebun dengan skala kecil dengan menanam tanaman yang mudah tumbuh di pekarangan rumah seperti cabai, rempai, tomat, dan lain sebagainya. Kita bisa menggunakan garam sebagai pupuk penggantinya.

Garam yang memiliki kandungan Sodium (Na+) dan Klor (Cl-), dapat memberikan unsur mikro yang bisa dimanfaatkan secara langsung oleh tanaman untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Sedangkan, NaCl sendiri dapat dimanfaatkan untuk mempersubur tanah dengan microorganisme yang dimiliki oleh garam. NaCl, selain bisa meningkatkan kesuburan tanah, juga dapat membantu untuk mempertahankan cadangan air tanah saat musim kemarau tiba.

Jadi, tanaman kita masih bisa bertahan lebih lama di saat musim kemarau. Pupuk ini juga dapat menyeimbangkan tanaman di musim hujan agar akar tidak busuk saat tergenang air berlebih.

Manfaat Pupuk Yang Terbuat Dari Garam

Adapun manfaat-manfaat jika kalian menggunakan pupuk dari garam ini adalah sebagai berikut:

  1. Dapat membantu menetralkan tanah asam dan alkalis. Dengan menggunakan pupuk dari larutan garam tanah yang alkalis bisa dinetralkan, sehingga tanah yang harusnya kita tunggu beberapa minggu supaya bisa ditanami, tanah bisa dimanfaatkan secara langsung.
  2. Dapat membantu menyuburkan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Karena menggunakan bahan kimia jangka panjang akan berpotensi merusak kesuburan tanah.
  3. Bisa memperkuat daya tahan tanaman karena memiliki kandungan senyawa ionik.
  4. Dapat mencegah bunga rontok sebelum waktunya tiba.
  5. Dapat membantu untuk menyerang hama, berupa wereng yang sering kita temukan di padi.
  6. Dapat mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri berbahaya yang biasa menyerang bagian akar tanaman.
  7. Bisa digunakan untuk memulihkan penyakit keriting pada tanaman cabai.
  8. Dapat mencegah tanaman dari sengatan lalat atau lebah dalam jangka waktu tertentu.
  9. Dapat membuat buah menjadi lebih manis.
  10. Dapat membuat tanaman memiliki akar dan batang yang lebih kuat.

Selain manfaat-manfaat yang sudah di tulis di atas, masih ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda semua nikmati.

Cara Membuat Pupuk Garam

Ada 2 cara untuk membuat pupuk dari garam dapur. Untuk caranya sendiri, juga tidak begitu sulit, Anda semua pasti bisa membuatnya. Ok langsung saja simak cara yang ada di bawah ini.

Cara Pertama

Bahan-bahan yang digunakan adalah garam 1 kg, air 5 liter, ember, dan adukan untuk mengaduk garamnya.

Cara membuatnya adalah masukkan 1 kg garam ke dalam ember yang berisi 5 liter air, lalu aduk hingga garam hancur dan larut, hingga air garam menjadi pekat.

Untuk cara pakainya cukup mudah, Anda tinggal larutkan cairan garam tadi kurang lebih 50 ml ke dalam air biasa 1 liter. Lalu, berikan larutan tadi ke tanaman dengan cara menyiramkan atau menyemprotkannya.

Cara Kedua

Untuk cara yang kedua ini lebih simple, Anda cukup melarutkan 1 sendok teh garam. Masukkan garam ke dalam 1 liter air dan aduk hingga garam dan air tercampur rata.

Jika garam dan air sudah tercampur rata, Anda bisa langsung menggunakannya sebagai pupuk tanaman. Anda bisa menyemprotkan atau menyiramnya, tergantung bagaimana Anda mengaplikasikan pupuk ini.

Untuk penggunaan dalam jumlah yang banyak, Anda tinggal kalikan saja takarannya sesuai kebutuhan.


Anda bisa menggunakan cara di atas untuk membuat pupuk garam sendiri. Cara ini lebih efektif dan lebih irit jika di bandingkan dengan pupuk konfensional. Selamat mencoba.


KRISMAN, SP
Sumber: paktanidigital.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH LPM DAN SINOPSIS

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM) I.        JUDUL                                              :      PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS II.       TUJUAN                                            :      PETANI TERAMPIL MENGENDALIKAN                                                                                     HAMA KEONG MAS III.      METODE                                          :      CERAMAH DAN DISKUSI IV.     MEDIA                                              :      PETA SINGKAP, LEAFLET V.      ALAT BANTU                                  :      SPIDOL, KERTAS KARTON VI.     WAKTU                                             :      30 MENIT VII.    PELAKSANAAN KEGIATAN        : No. Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu (menit) Keterangan 1. Pendahuluan -        Memberikan salam -        Tujuan: Petani terampil mengendalikan hama keong mas pada tanaman padi 5 ‘    PP memberikan s alam pembuk

PEMUPUKAN PADA TANAMAN PADI

Pemupukan merupakan faktor penting dalam pengelolaan budidaya tanaman padi, pemupukan bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah agar mampu menopang kebutuhan hara tanaman, mencegah terserang hama dan penyakit karena tanaman menjadi sehat, memperbaiki struktur tanah agar tanah mampu mengikat air, dan tanaman tumbuh optimal dengan hasil yang maksimal. Pada saat melakukan pemupukan yang perlu di ingat adalah tepat jenis, tepat cara, tepat waktu dan tepat ukuran. Agar pupuk yang sudah diaplikasikan ke lahan pertanian memberikan hasil yang baik. 1. Tepat jenis Tanaman memiliki dua fase pertumbuhan : vegetatif dan generatif. Khusus untuk tanaman padi fase vegetatif adalah perbanyakan anakan dan pertumbuhan akar. Sedangakan fase generatifnya adalah pada saat malai mulai muncul / proses pembungaan hingga pembentukan biji. Jenis pupuk diaplikasikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman padi. Jenis-jenis pupuk yang ada sekarang adalah : Urea, SP36, ZA, NPK, dan Petroganik (organik). Dal

BUDIDAYA BAWANG MERAH