Potensi dan manfaat ubi jalar sebagai bahan pangan alternatif sangatlah besar, terutama bagi upaya peningkatan gizi manusia, dan ketahanan pangan khususnya di daerah pedesaaan. Menurut World Health Organization (WHO), kandungan kalsium ubi jalar lebih tinggi dibanding beras, jagung, terigu maupun sorghum. Kandungan vitamin A pada ubi jalar merah sebanyak empat kali dari wortel, sehingga baik untuk pencegahan kebutaan. Selain itu ubi jalar memiliki kandungan zat besi, magnesium, vitamin B6, vitamin C, vitamin D, potassium, anti oksidan dan kandungan kadar gula yang rendah. Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dapat dikembangbiakan dengan mudah menggunakan stek pucuk/batang, umbi, dan biji. Stek pucuk/batang paling efisien digunakan untuk tujuan produksi (komersial). Bahan perbanyakan tanaman ubijalar berupa stek paling cocok untuk tujuan produksi umbi. Pertumbuhan tanaman ubijalar asal stek pucuk/batang lebih seragam, selain itu kemampuan untuk menghasilkan umbi relatif lebih baik
Blog ini sebagai wadah berbagi pengetahuan bagi penyuluh, petani dan semua insan petanian. Semoga Bermanfaat !!