Langsung ke konten utama

Postingan

PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU

Perlindungan tanaman harus dilaksanakan berdasarkan konsepsi Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dengan demikian pengendalian Organisme Penganggu Tanaman (OPT). Konsepsi dasar PHT mencakup tiga hal penting, yaitu: (1) konsepsi agroekosistem, yaitu perpaduan interaksi komponen-komponen ekosistem pertanian ke dalam taktik pengendalian hama, (2) konsepsi ambang ekonomi atau ambang pengendalian, yaitu populasi hama/penyakit yang memerlukan tindakan pengendalian secara kimiawi, dan (3) konsepsi pelestarian lingkungan, yaitu dasar untuk menekan populasi hama adalah pendekatan ekologis, artinya dalam upaya pengendalian OPT harus sekecil mungkin gangguannya terhadap lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka sifat dan ciri konsepsi PHT adalah merupakan konsepsi yang terpadu dan menyeluruh. Cara berfikir disiplin tunggal harus diubah menjadi cara berpikir yang multilateral interdisiplin. Secara prinsip konsep PHT berbeda dengan konsepsi pengendalian OPT secara konvensional yang sangat tegantung pad
Postingan terbaru

Ketahui 2 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Garam

  Apakah Anda sudah tahu, bahwa ternyata garam dapat diolah menjadi pupuk yang bagus untuk tanaman? Kali ini, Pak Tani Digital akan berbagi bagaimana cara membuat pupuk tanaman dari garam. Indonesia memang terkenal dengan pertaniannya. Jika kita berbicara pertanian, maka Indonesia menjadi negara dengan mayoritas penduduknya adalah seorang petani, apalagi yang berada di pedesaan. Untuk bisa bertani, sekarang kita tidak perlu memiliki lahan yang luas, kita bisa memanfaatkan pekarangan untuk memulai bertani skala kecil. Untuk menghemat biayanya, kita juga bisa membuat pupuk yang dibutuhkan tanaman, dengan memanfaatkan bahan-bahan dapur seperti garam. Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dapat menggantikan pupuk KCl dengan kadar pemakaian tertentu, karena garam mempunyai kandungan kimiawi NaCl. Maka dari itu, ketika kita akan memulai berkebun dengan skala kecil dengan menanam tanaman yang mudah tumbuh di pekarangan rumah seperti cabai, rempai, tomat, dan lain sebagainya. Kita

TEKNIK PERBANYAKAN UBI JALAR DENGAN STEK

Potensi dan manfaat ubi jalar sebagai bahan pangan alternatif sangatlah besar, terutama bagi upaya peningkatan gizi manusia, dan ketahanan pangan khususnya di daerah pedesaaan. Menurut World Health Organization (WHO), kandungan kalsium ubi jalar lebih tinggi dibanding beras, jagung, terigu maupun sorghum. Kandungan vitamin A pada ubi jalar merah sebanyak empat kali dari wortel, sehingga baik untuk pencegahan kebutaan. Selain itu ubi jalar memiliki kandungan zat besi, magnesium, vitamin B6, vitamin C, vitamin D, potassium, anti oksidan dan kandungan kadar gula yang rendah. Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dapat dikembangbiakan dengan mudah menggunakan stek pucuk/batang, umbi, dan biji. Stek pucuk/batang paling efisien digunakan untuk tujuan produksi (komersial). Bahan perbanyakan tanaman ubijalar berupa stek paling cocok untuk tujuan produksi umbi. Pertumbuhan tanaman ubijalar asal stek pucuk/batang lebih seragam, selain itu kemampuan untuk menghasilkan umbi relatif lebih baik

PEMUPUKAN TANAMAN CABAI RAWIT

Pendahuluan Cabai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia karena dapat memengaruhi tingkat inflasi akibat fluktuasi harga yang sering terjadi dipasaran. Kegagalan usaha tani cabai umumnya disebabkan oleh kesalahan penentuan waktu tanam, budidaya petani konvensional, serta pengendalian hama penyakit yang tidak tepat.  Cabai rawit atau  cabai  kecil  (Capsicum frutescens) termasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan tanaman berumur panjang (menahun),  dapat  hidup sampai  2-3  tahun  apabila  dipelihara  dengan   baik dan kebutuhan haranya tercukupi.  Terdapat  beberapa macam cabai rawit antara lain rawit  kecil,  sedang  dan besar. Umumnya cabai rawit kecil rasanya sangat pedas. Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, asinan dan obat. Budidaya cabai rawit  secara  umum  tidak berbeda nyata dengan  budidaya  cabai  merah.  Namun yang harus diperhatikan adalah jarak tanam dan pemupukannya. Karena umurnya yang panjang, pemupukannya lebih banyak. Umumnya tanaman

Pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) sederhana

Pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) sederhana Bahan-bahan -     Sampah organic basah, rajang dan padatkan ½ karung ukuran 25 kg. -     Cairan molase 500 ml. -     Air bekas cucian beras (cucian pertama) 1 l. -     Air kelapa yang sudah tua 1 l. -     Air bersih (bebas kaporit) 1 l. Peralatan -           Ember uk.20 liter yang bertutup -           Karung beras -           Gayung 1 bh Cara pembuatan -     Masukan sampah organic kedalam karung beras dan tekan sampai padat. -     Ikat karung beras tersebut dengan tali. -   Buat larutan media dengan menyampurkan semua bahan selain sampah organic. Masukkan karung kedalam larutan media sampai terendam. -     Letakan beban agar karung tidak mengapung. -     Tutuplah rapat-rapat dan simpan selama 7-10 hari ditempat teduh yang terhindar dari sinar matahari langsung. -     Setelah Fermentasi selesai, buka penutup ember. -     Angkat karung yang berisi sampah, sisa itu bias dijadikan kompos.  -    Fe

PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG

PEMUPUKAN PADA TANAMAN JAGUNG PENDAHULUAN Budidaya jagung merupakan salah satu kegiatan dibidang pertanian yang terbukti sangat menguntungkan bagi petani. Keberhasilan upaya peningkatan produktivitas dan pendapatan usahatani jagung sangat bergantung pada kemampuan penyediaan dan penerapan inovasi teknologi. Komponen teknologi budidaya jagung yang telah dihasilkan baik yang sifatnya komponen dasar ataupun komponen pilihan sangat erat kaitannya antara  satu dengan yang lainnya.           Begitu pula dengan komponen pengolahan hara dan air yang masuk dalam komponen dasar sangat diperlukan dalam pertanaman jagung. Tanaman jagung merupakan tanaman yang relatif banyak membutuhkan hara agar dapat tumbuh  dan berproduksi optimal sehingga pemupukan merupakan salah satu faktor kunci bagi keberhasilan budidaya jagung pada lahan sawah maupun lahan kering dengan berbagai jenis tanah. PEMUPUKAN           Kunci utama dalam budidaya tanaman pangan dan hortikultura adalah pada kegiatan

PENGENDALIAN HAMA TANAMAN CABAI

PENGENDALIAN HAMA TANAMAN CABAI Sumber Gambar : Koleksi Feriadi, SP PENDAHULUAN   Siapa yang tak kenal cabai, masyarakat Indonesia sangat akrab dengan tanaman yang satu ini. Cabai merupakan komoditas penting bagi masyarakat Indonesia dan harus tersedia setiap hari sebagai bahan utama konsumsi harian. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa tanpa cabai maka makan belum terasa nikmat. Olahan utama komoditas cabai yang populer bagi masyarakat di Indonesia adalah sambal.  Bagi generasi milenial, kenikmatan cabai melalui sensasi pedas yang tercipta sulit tergantikan oleh komoditas lain. Walaupun ada lada yang juga memiliki rasa pedas, tetapi pedas yang dihasilkan tidak sama seperti pedas hasil olahan cabai. Sehingga kebutuhan akan cabai terus meningkat setiap tahunnya dan berbanding lurus dengan jumlah  penduduk Indonesia. Tidak diragukan lagi bahwa tingkat kebutuhan yang tinggi bagi masyarakat terhadap cabai, menjadikan komoditas hortikultura yang satu ini banyak dibudidayak